200 Pantun Jenaka Lucu dan Sangat Menghibur

Pantun Jenaka Lucu dan Sangat Menghibur serta romantis - Berikut akan saya sajikan kumpulan pantun jenaka yang akan negguncang perut kamu. Jadi persipakan fisikmu dari sekarang ya ;) Disini sudah saya siapkan ratusan bait pantun yang sangat menarik dan menghibur kamu. Buat kamu yang saat ini sedang galau siap-siap bakalan ketawa. Buang air matamu yang menetes karena kamu akan bersiap untuk tertawa. :)

Pantun Jenaka Lucu

Pantun Jenaka Lucu dan Sangat Menghibur

Pantun Jenaka adalah pantun hiburan dan nasehat, jadi dalam pantun ini ada sebuah nilai yang dapat kita ambil dari bait ke 3 dan 4 nya, sedangkan bait 1 dan 2 adalah sampirannya. Dengan kalimat majas dan lelucon ini akan membuat si pembaca tertawa sendiri. Berikut adalah kumpulan pantunnya, yuk langsung di simak:)


Pantun Jenaka Lucu Bikin Ngakak

Kamu boleh bersedih namun jangan terus larut dalam kesedihanmu, cukup sampai disini saja kamu menangis dan bersedih. Tertawalah dan buanglah rasa sedihmu. Karena aku menginginkanmu untuk bahagia. Kamu harus tahu bahwa larut dalam kesedihan dalam jangka panjang itu tidak bagus kamu akan bisa depresi dan stress tentu ini bisa merusak pikiran dan masa depanmu. Mulai saat ini mari untuk bahagia dan inilah saatnya bahagia telah tiba.


Kalau sudah namanya cinta

Berbunga-bunga rasanya hati

Kalau sudah ketemu si dia

Kayak orang gila senyum2 sendiri


Buah kedondong buah kesemek

Buah naga buah apel

Buah manggis buah duren

Itulah nama-nama buah


Makan nasi sepiring berdua

Sungguh nikmat tiada tara

Awas cowok suka menggoda

Diam-diam dia buaya


Disana gunung, disini gunung,

Ditengah-tengah pulau jawa

Saya bingung, kamu juga bingung

Itu gunungnya segede apa


Jalan jalan ke kota Depok

Eh nemu uang segepok

Apa gerangan dibalik tembok

Taunya nenek lagi cebok


Buah duku buah rambutan

Cuci piring bawah jembatan

Entah jodoh atau pun bukan

Mari awali dengan persahabatan


Berlayar-layar ke tepian

Dari hulu sungai Bengawan

Daripada hidup kesepian

Mending kita cepat nikahan


Jalan-jalan ke Negeri Arab

Jangan lupa membeli kitab

Cewek sekarang tidak bisa diharap

Bodi bohai betis berkurap


Badan sakit karena meriang

Minum obat pemberian kawan

Percayalah! Saya ini pria penyayang

Sayang kepada banyak perempuan


Buah pisang buah tomat

disimpan di lumbung padi

pantas tercium bau menyengat

rupanya kau yang belum mandi


Jalan-jalan ke kota Solo

Jangan lupa mampir ke Bantul

Begini nasib seorang jomblo

Cuma bisa memeluk dengkul


Anak pramuka orang Jakarta

Beli lem yang amat pekat

Saya buka lowongan cinta

Silakan DM bila berminat


Ke Cikini bawa Keranjang

Keranjang kotak dari Sampang

Bagaimana hati tiada bimbang

Kepala botak kok minta dikepang


Sayur matang punya si Bopak

Makan lalap dicampur sambel

Tidur telentang gak bisa nyenyak

Tidur tengkurap ada yang ganjel


Di penjara jualan kerupuk

Kerupuk opak rasa kikil badak

Resiko asmara dunia facebook

Cinta ditolak unfriend bertindak


Sakit hati rasanya pedih

Mending makan rujak kedondong

Daripada menangis sedih

Mending kamu saya gendong


Bawa peti ke tengah kota

Jatuh di kali berair amis

Bila hati sudah jatuh cinta

Kopi pahit terasa manis


Ke Pontianak beli kopiah

Kopiah indah kau dapati

Begitu banyak gadis yang singgah

Hanya dinda yang memikat hati


Warna balon rupa-rupa

Dibeli di hari raya

Aku tak mengharap apa-apa

Hanya cinta dan setia


Burung perkutut tersambar petir

Kayu jati untuk diukir

Jangan takut jangan khawatir

Hatiku setia sampai akhir


Sumedang dulu sebelum Bandung

Di jalanan naik sepeda

Sejak dulu hatiku bingung

Benar ternyata kamu mendua


Ada buaya jangan diganggu

Buaya tidur tak punya nama

Sudah lama aku menunggu

Kapan cintaku kau terima?


Ikan patin jadi masakan

Dimasaknya di kota Palembang

Kurus badan bukan kurang makan

Kurus memikirkan kamu seorang


Badan sakit pasti meriang

Minum obat dari cawan

Saya ini pria penyayang

Sayang kepada banyak perempuan


Masuk debu pedihlah mata

Pergi ke desa naik kereta

Menatap kamu makin cinta

Apakah impian kan jadi nyata?


Bangau pergi menuju kota

Pulang lagi ke hutan alam

Di balik hati ada cinta

Mekar di dalam diam-diam


Kalau ingin batu permata

Menyelamlah ke samudera

Kalau ingin sebuah cinta

Aku siap memberikannya


Bila ingin ikan petis

Datang saja ke Maluku

Jika ingin lelaki romantis

Datang saja kepadaku


Kayu meranti kayu telugu

Tumbuh anggrek jadi benalu

Kamu menanti aku menunggu

Mengatakan cinta rasanya malu


Perahu layar ke tepian

Dari hulu sungai Asahan

Daripada hidup kesepian

Mending kita cepat nikahan


Tepi pantai bermain pasir

Kota Jepara kota ukir

Sudah lama diriku naksir

Namun dia kelamaan mikir


Buah mangga buah kweni

Dimakan dengan pisang raja

Mohon terima cintaku ini

Kalau tidak, pedih terasa


Anak ikan main di paya,

Banyak berudu tiada induknya

Tolong katakan kepada saya

Kalau rindu apa obatnya?


Pergi ke kebun ambil pepaya

Banyak petani sedang bekerja

Tolong obati hati saya

Dengan cinta darimu saja


Naik delman dekat pak kusir

Banyak lubang lambat jalannya

Pantas saja saya naksir

Kamu memang cantik orangnya


Ada orang Maluku di jitak

Dijitak sama orang Batak

Selama jantungku masih berdetak

Cintaku tak akan luluh lantak


Ke pulau naik perahu

Pulangnya sama si Titik

Jika kamu sahabatku

Pasti akan jadi cantik


Indah sungguh bunga di taman

Disusun orang buat ucapan

Ingin kuselam hatimu teman

Begitu sukarnya mencari jawaban


Hobiku adalah memegang palu

Ribuan jendela telah ku buka

Ku ingin kamu jadi sahabatku

Meski dilanda suka duka


Anak haruan mati terperangkap

belut itu dikatakan sepat

Padamu sahabat daku berharap

Di sudut hatiku namamu terpahat


Lihat pemandangan dari jembatan

pakai kemeja terlihat gagah

Ingat kawan jaga persahabatan

Karena sahabat sangatlah indah


Suara si pungguk mendayu-dayu

Memuja bulan tak pernah jemu

Biar di dunia kuhimpun rindu

Di akhirat sana kumohon bertemu


Janganlah kau gundah

Aku khawatir kesambet setan

Pantai itu memang indah

Tapi lebih indah persahabatan


Mengintai kejora dimalam hari

Hanya kelihatan menjelang pagi

Terimakasih sahabat kerana memahami

Segala kelemahan diriku ini


tersungging senyum manis di bibirmu

Hilanglah duka terpancar rindu

Ku ukir namamu di dasar qalbu

Ukhwah prsahabtan menjadi dambaku


Ke rumah nenek untuk sowan

Rumah nenek di kota tamanan

Sekian dari ku kawan

semoga bermanfaat dalam pertemanan


Dari bali beli bunga sekuntum

Tapi langsung diambil abdul

Pilihlah teman yang sopan santun

Jangan pilih yang amburadul


Menatap langit melihat awan

Ditemani anak bernama tia

Yang terakhir untukmu kawan

Pilihlah teman yang betul setia


Diseberang sungai ada sulaiman

Ternyata ada juga si wawan

Berikut beberapa tips berteman

Untuk kamu wahai kawan


Pergi bernyanyi di dekat taman

Bernyanyi bersama dengan si pragia

Hai kawan pandailah berteman

Tuk hidup tentram bahagia


Merenung langit di kala senja

Mengharap fajar akan menjelma

Padamu Tuhan kupanjatkan doa

Persahabatan ini subur selamanya


sebuah dinding tertempel grafik

ternyata dibuat oleh si akang

pilih juga yang tidak munafik

baik di depan baik di belakang


Di kursi ada bunga sekuntum

Lalu langsung diambil abdul

Pilihlah teman yang sopan santun

Jangan pilih yang amburadul


Malam hari main kulintang

ditemani sobat sobat tersayang

gimana hati kagak bimbang

Kepala botak minta dikepang


Mengambil air di dalam perigi

Tali timbanya panjang sehasta

Jikalau kucing tak bergigi

Alamat tikus berpesta pora


Berakit-rakit ke hulu

Berenang renang ketepian

Mantan udah kepenghulu

Kita masih kesepian


Orang sasak pergi ke Bali

Membawa pelita semuanya

Berbisik pekak dengan tuli

Tertawa si buta melihatnya


Mengarang lagu lalu kunyanyikan

Untuk menghibur si bunga pujaan

Adakah sibunga merasa nyaman

Mari kita teruskan di pelaminan


Bunga skuntum boleh di ikat

Bunga dahlia hanya sebatang

Sekali senyum aku terpikat

Senyum kedua dompetku hilang


Ada cacing makan ikan

Udeh kenyang renang ke tangki

Mau tau yang melelahkan

pergi ke Bandung berjalan kaki


Limau purut di tepi rawa

Buah diranting belum masak

Sakit perut sebab tertawa

Melihat kucing duduk berbedak


seorang anak bernyanyi ria

sambil bernyanyi menari pula

siapa yang tidak bakal tertawa

disangka waras ternyata gila


Jait baju bikin kebaya

Untuk kondangan dihari selasa

Di kasih tau ga percaya

Kalo Ane bukan buaya


Baju baru dipake sayang

beli dimall pake atm mandiri

knapa semua pada kabur sayang

itu karena kamu belum mandi


Malam hari main kolintang

Bersama pacar tersayang

Bagaimana hati tidak bimbang

Kepala botak minta di kepang


karung hilang dikasih semen

ditinggal ayam satu kabur

gimana ente dibilang cemen

dikasih cendol malah kabur


jangan suka menulis di atas kaca

menulislah diatas meja

janganlah menangis karena cinta

menangislah karena dosa


Buat apa panen kelapa

Kalau belum tumbuh tunas

Buat apa membeli vespa

Cicilan kompor saja belum lunas


Pergi ke pasar naik onta

Membeli anting intan permata

Gak peduli situ udah tua

Yang penting saling mencinta


kalo mau menanam padi

lihat dulu cuacanya

kolo tau Q mau mandi

Jangan lupa, ngintip ya!


Pohon cabe berbuah cabe

Pohon tomat berbuah tomat

Kalo pohon tomat berbuah cabe

Itu ajaib. Iya ngga Mati?


Limau purut di tepi rawa

Buah diranting belum masak

Sakit perut sebab tertawa

Melihat kucing duduk berbedak


Elok berjalan kota tua

Kiri kanan berbatang sepat

Elok berbini orang tua

Perut kenyang ajaran dapat


Beli aspirin obat mata

Anak kuda di pingir kali

Biar miskin aku tetap cinta

Karna harta gampang di cari


Makan roti pake sambel

Makan telor pake garem

Kalo ogut lagi kesel

Mata ogut suka merem


Ke jakarta naiklah pesawat

Pesawat terbang, landingnya susah

Kalau cinta sudah melekat

Siang terbayang, malam mimpi basah


Sapu rumah hingga bersih,

Atapnya satu dibawa pergi.

Tatap mataku wahai kekasih,

Cintaku satu tak terbagi – bagi.


Minum jamu sambil berdiri,

Diseduhnya di atas panci.

Bila hatimu masih sendiri,

Bolehkah aku yang mengisi.


Nembak manggis langsung kena,

Manggis terkapar di atas tikar.

Kamu manis, siapa yang punya,

Hati menggelepar cinta bergetar.


Jalan-jalan di kota Paris,

Lihat gedung berbaris-baris.

Biar pun mati di ujung keris,

Asal dapat kamu yang manis.


Ibu kota ada di Jakarta,

Kotanya sibuk kedatangan tamu.

Ku tak bisa hidup tanpa cinta,

Cinta suciku hanyalah kamu.


Ada sakit ada musibah,

Tangan kotor hitamlah kuku.

Bila hatimu telah berubah,

Segeralah mencari aku.


Satu tambah satu sama dengan dua,

Dua tambah tiga sama dengan lima.

Aku dan kamu hidup bersama,

Sekarang, esok dan selamanya.


Buaya darat berkata merdu,

Buaya air bernyanyi sendu.

Sungguh berat rasanya rindu,

Waktu sehari terasa sewindu.


Kuas hitam di atas kasur,

Kasur rusak disobek parang.

Tiap malam tak bisa tidur,

Karena memikirkan kamu seorang.


Api kecil keluar di tungku,

Padamlah abu sehabis kayu.

Sudah lama kutunggu-tunggu,

Kapan kamu bilang I love you.


Di bandar banyak yang terpaku,

Hilir mudik kanan dan kiri.

Tak ’kan pudar kasih sayangku,

Tambah erat hari ke hari.


Hati-hati barangnya palsu,

Periksa dulu jika berbau.

Aku ingin dirimu tahu,

Betapa aku cinta padamu.


Banyak kebo menjadi gugur,

Jatuh di atas kayu berpaku.

Met bobo selamat tidur,

Jangan lupa mimpiin aku.


Ambil pandan cari yang kering,

Kering dicuci di atas pelana.

Sampailah badan kurus dan kering,

Mikirin kamu yang jauh di sana.


Ambil gendang si bapak kumis,

Kembang melati diikat kuat.

Makin dipandang semakin manis,

Tai kucing pun terasa cokelat.


Anak kelinci mencuri kain,

Kain dijemur dari kayu duri.

Jika engkau mencari yang lain,

Mungkin aku kan mati berdiri.


Beli jahe dicampur ketumbar,

Potong jahe di atas loyang.

Hendak bilang jantung pun berdebar,

Bilang I love you untukmu sayang.


Buah nangka baru dipetik,

Dicampur duku di atas loyang.

Ada banyak perempuan cantik,

Hanya kamu yang aku sayang.


Ambil kelapa di pohon randu,

Beli kurma pergi ke Serang.

Pada siapa aku merindu,

Jika bukan padamu seorang.


Di jakarta ada suara mendesah

Di surabaya ada sekuriti

Walaupun kita udah berpisah

Kau selalu tetap di hati..


Kue bolu dimakan paklek

Paklek pergi nangkap itik

Kalau dulu kamu jelek

Kok sekarang makin cantik?


Kapal tenggelam disungai duku

Disungai duku ada jamu

Selamat malah wahai mantanku

Aku rindu sekali padamu


Buah kelapa dibuat santan

Dibuatnya waktu petang

Buat apa mengingat mantan

Mending kamu inget utang


Ke Jakarta naik bus

jangan lupa beli paku

Walaupun kita udah putus

aku tetap cinta padamu


Main layang dipohon duku

Jangan lupa beli palu

Selamat siang duhai mantanku

Semoga kau sehat selalu


Dijakarta ada ikan

Di jambi ada badak

Jika kita balikan

Kamu mau gak?


Buah kelapa ada dihutan

Dihutan banyak dahan

Buat apa ingat mantan

Mending kita ingat tuhan


Beli santan dikedai mahmut

Kedai mahmut ditelaga

Eh mantan jangan sok imut

Muka ente kayak semfak naga


Belok kanan kudu ati-ati

Nenek-nenek kaga punye banda

Tulung jangan dimasukin ati

Kan ane cuma bercanda,


Sarapan pagi pake tempe

Siang dikit pake jagung

Tampangnya ucup sih memang oke

Tapi sayang otaknya linglung


Kacang di rebus biar mateng

Mateng masak buah ke dondong

Bang ucup aye akuin si orangnya ganteng

Ganteng nya si cuma di kampung gedong


Makan permen jangan dikulum

Beli paku pada karat

Assalamualaikum

Yang gak nyaut biar pada asem urat


Beli rebung dipasar kenari

Dari cikarang ke cileunyi.

Mandiin burung tiap pagi,

Ampe skarang kagak bunyi-bunyi


Badan siapa terkena kudis

Obatnya borehin lada

Siang malem abang godain gadis

Pas bersanding ama janda


Ke tanah abang beli selendang

Ke cikarang makan nasi padang

Eh bang iye dulu aye rela di panggil sayang

Tapi sekarang kalo manggil lagi aye tendang.


Kalo kapsul warnanya merah

Bungkus aja bang ama kaen

Kalo lagi lampu merah

Pan ada yang laen


Jangan suka minum kapsul

Apa lagi yang warnanya merah

Siapa bilang malem Jumat pada sunah rosul

Orang lagi lampu merah


Kata orang suka baca tulisan yang positif itu dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membuat hidup akan lebih bahagia dan nyaman. Oleh karena itu dengan membaca pantun adalah salah satu cara untuk meningkatkan pola pikir yang positif, produktif dan tentunya jauh lebih nyaman serta hidup akan terasa lebih bermakna.


Ke apotik beli obat kapsul

Ada ikan dimakan trenggiling

Enak punya bini pada sunah rossul

Cuma aye sunahnya ama bantal guling,


Ke sebrang beli lada

Sampe di sebrang beli bakwan

Sekarang banyak janda

Yang ngaku-ngaku masuh perawan


Dari mana asalnya pete

Jalan-jalan beli cakwe

Kalo udah dipepet pak Erte

Masih ada bang disamping rumah pak Erwe


Kekemang beli kaen

Eh dapetnye malah pete

Lah emang ada yang laen

Udeh dipepet sama pak Erte


Kapal selem udah berkarat

Rumanah beli obat kapsul

Ini malem, malem jum’at

Pada siap-siap sunah rasul


Pohon rambutan Pohon kaktus

Tumbuhnya di dekat rumah Joglo

Tertawa riang liat teman putus

Ternyata dia sendiri masih jomblo


Pergi ke pasar beli papan

Pulangnya membawa nampan

Percuma punya wajah tampan

Kalau pacarnya juga tampan 


Duduk santai membaca koran

Membacanya sambil makan petisan

Seenak - enaknya makan di restoran

Lebih enak makan gratisan


Main bola harus sportif 

Agar tidak kalah telak

Memang Cantik itu relatif 

Tapi kejelekan itu mutlak 


Buah Jeruk Buah Delima

Dibawakan oleh mertua

Namanya Pedagang kaki lima

Tapi kok kakinya cuma dua


Makan siang pake soto

Makan malam peke bubur

Sehebat - hebatnya kamu salto

Lebih hebat nenek - nenek parkour 


Duduk santai mendengarkan lagu

Dengan irama yang sangat cepat

Pacaran nunggu malam minggu

Suami istri nunggu malam jumat


Mertua sayang menantu

Senangnya bukan kepalang

Seserem - seremnya hantu

Lebih serem kecoa terbang  


Mencabut paku di dinding 

Mencabutnya memakai tang

Gajah mati meninggalkan gading

Manusia mati meninggalkan utang


Nelayan melaut mencari ikan

Setelah dapat ditaruh di ember  

Orang gendut bukan doyan makan

Tapi mengapresiasi wisata kuliner


Pergi ke laut mencari ikan

menangkapnya pakai senapan

Pria idaman bukanlah yang tampan

Pria idaman adalah yang mapan


Barang baru masih disegel

Dibuka masih dingin

Berdiri pura - pura pegel

Padahal niatnya buang angin 


Semewah - mewahnya perkotaan

Akan lebih nyaman di pedesaan

Seberat apa pun pekerjaan

Akan ringan bila tidak dikerjakan


Buah jambu buah bengkuang  

Buah nanas buah kedondong

Ngerujak dong!!!


Buah rambutan buah pepaya

Enak dirujak pakai sambal

Ngakunya anak orang kaya

Giliran ke mall lepas sendal


Berakit - rakit kita ke hulu

Berenang kita ke tepian 

Bersakit - sakit dahulu

Meriang kemudian


Mengambil air di tepi kali 

Lalu ditaruh di dalam kendi

Memang wajahnya tampan sekali

Tapi sayang jarang mandi


Di atas rumput banyak belalang

Di dalam air ada ikan cupang

Gimana girang bukan kepalang

Kepala botak minta dikepang 


Mengambil air di rawa - rawa

air mengalir melalui siring 

Bagaimana bisa menahan tertawa

Gigi nenek loncat ke piring


Pergi ke arab naik unta

Tak terasa sampai di seberang 

Jangan menangis karena cinta

Menangislah karena utang


Paling cakep burung gelatik

Di atas awan terbang melayang

Emang banyak wanita cantik

Cuman ade yang abang sayang


Beli kain warna nya merah

Dari kediri pake nya batik

Di godain jangan marah

Salah sendiri punya wajah cantik


Buah pisang buah tomat

disimpan di dalam lumbung padi

pantas tercium bau menyengat

rupanya kau yang belum mandi


Buat apa panen kelapa

kalau belum tumbuh tunas

buat apa membeli vespa

cicilan kompor juga belum lunas.


Meler-meler ingus keteter

Sampai sakit di kepala

Hati-hati sering teler

Bisa-bisa ke alam baka


Kelap-kelip lampu diskotik

Ada musik tambah asik

Gimana mau nilai apik

Makannya cuma keripik


Pergi ke Bandung naik Taksi

Naik taksi tak perlu bayar

Sampai Bandung turun taksi

Turun taksi baru bayar..kahkahkah


Malam hari gelap gulita

memakan cabe dicampur minyak

kau memang cantik, cantik jelita

sayang tertawa seperti kuntilanak


Pokok pinang patanya condong

Dipukul ribut berhari-hari

Kucing berenang tikus berdayung

Ikan di laut berdiam diri


Tanam pinang di atas kubur

Tanam bayam jauh ke tepi

Walaupun musang sedang tidur

Mengira ayam di dalam mimpi


Senangis letak di timbangan

Pemulut kumbang pagi-pagi

Menangis katak di kubangan

Melihat belut terbang tingg


Banyak sekali indahnya karang

Panorama bulan terang benderang

Habis uang terbitlah utang

Tak sanggup bayar pukulan melayang


Hitunglah beberapa kuda

Jumlahnya ada sembilan

Sembilan dikurang empat jadi lima

Ini teh pantun apa hitungan?


Kerja ngetik

Ngopi di telaga

Karena kentut sekian detik

Semua orang cium baunya


Banyak sekali jenis sayuran

Andai bisa jadi makanan ringan

Dipalak orang ditengah jalan

Kandaslah dompet kosong di genggaman


Adek pelihara ikan sabu

Mengumpat ia ke tepian

Berfoya-foya terlebih dahulu

Dikejar rentenir kemudian


Pohon hijau daun rindang

Enak sekali mata memandang

Ada uang Abang kusayang

Gak ada uang Abang ditendang


Jalan-jalan ke Kenari

Melihat mawar merah sekali

Sungguh diriku malu sekali

Terciduk sedang mengompol di pinggir kali


Bagai jarum dalam jerami

Bagai nasib siti nurbaya

Bagai batu di tepi kali

Bagaimana lagi ya selanjutnya?


Pak Prabowo menaiki kuda

Sambil menunggu nonton Godzilla

Ada pria tampan mukanya

Sayang sekali orangnya gila


Kertas ini sungguh ringan

Basah terkena kuah bakso

Swadaya sudah tidak jaman

Karna sekarang jamannya swafoto


Rambut memiliki kutu

Ingin aku gosok pakai batu

Ada gajah di mata aku

Gajahnya itu ialah kamu


Sungguh panas Ibukota

Akibat pemanasan dunia

Bila mendambakan lulus sarjana

Tidur malam tanpa celana


Enak sekali santan kara

Meminum sesuap enaknya madu

Bila rasa rindu terasa membara

Itulah tanda cinta sedang berpadu


Menilik ke atas atap sedang hujan

Rumah tidak bocor alhamdulillah kering

Teringat adik di kala makan

Air mata jatuh ke dalam piring


Nanas muda jangan dibeli

Rasanya kecut sekali

Disangka hati dia sedang sendiri

Ternyata sedang bersama 3 suami


Lebar sekali daun talas

Adek jatuh ibu geram

Makanya jangan suka malas

Sikat gigi pagi sama malam


Enak sekali sarapan bubur

Bubur enak daerah Sunter

Ada anak sukanya tidur

Sambil ngorok dan sambil ngiler


Ada banyak daun lontar

Di ambil oleh Om Ingo

Ada anak yang sok pintar

Ditanya planga-plongo


Sakit kulit karena luka

Luka bakar sangat besar

Ini adalah contoh pantun jenaka

Untuk anak sekolah dasar


Raisa serba salah

Ingin menjadi juara

Pantun jenaka anak sekolah

Untuk kelas 4 dan kelas 5


Enak sekali makan ketupat

Ketupat dari kakak ipar

Kami adalah anak kelas 4

Rajin belajar dan juga pintar


Satu titik dua koma

Anak kera mengambil gincu

Lihatlah anak kelas 5

Suka ngebanyol dan melucu


Baju kecil di penjahit

Di beri sedikit sekat

Saya sudah 1 bait

Berapa bait yang kamu buat?


Jangan menjadi penyamar

Akibatnya gampang di gerus

Jika siswa rajin belajar

Sudah pasti nantinya lulus


Pergi menuju pinggir kali

Jangan lupa membawa aci

Bangkit semua anak petiwi

Bangunlah negerimu ini


Jika sedang memegang kuas

Melukislah di area kertas

Jadilah anak bangsa yang cerdas

Negara kita akan berkualitas


Hendaklah melempar jangkar

Ke perahu yang sedang singgah

Kalau jadi anak bangsa pintar

Negeri ini dapat bangga


Harus penuh jiwa korsa

Menyambung sebuah tali

Wahai kalian anak bangsa

Cepat bangun pagi dan lekas mandi


Akhir Kata

Nah itulah kumpulan Pantun Jenaka Lucu dan Sangat Menghibur yang dapat saya sajikan, semoga ulasan pada koleksi pantun ini dapat bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi teman semua. Janganlupa baca juga koleksi yang sangat seru di bawah ini. Kunjungi terus Pantunsiana.com karena kami akan update pantun lainnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

               
         
close