150 Pantun Ayah untuk Anaknya Dalam Berbagi Ekspresi Rasa

Pantun Ayah untuk Anaknya Dalam Berbagi Ekspresi Rasa - Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya, dan bagi anak laki-laki, ayah adalah super hero palig hebat dalam hidupnya. Seperti itu lah sosok ayah bagi seorang anak. Cinta kasihnya unik dan tidak biasa dibandingkan cara mengungkapkan cinta dari seorang ibu. Cinta ayah cenderung ambigu dan malu-malu, tidak seterbuka cinta ibu pada anak. Namun, tetap saja kasih sayang dan cinta ayah sama besarnya pada semua anak-anaknya.  Untuk itu perlu pantun ayah untuk anaknya untuk menghapus sedikit batas kekakuan itu. 

Pantun Ayah untuk Anaknya

Pantun Ayah untuk Anaknya


Sudah menjadi rahasia umum jika ayah sedikit kaku dalam mengekspresikan cinta dan kasih pada anak. Mungkin deretan pantun ini bisa sedikit memperjelasnya.


Bibirku Kelu karena beku 

Rasa hati semakin pilu 

Asalkan hati bahagia anakku 

Semua pengorbanan ayah tidaklah perlu tahu


Ikan lele bukan ikan patin 

Dimakan bareng urapan 

Janganlah kamu merisaukan 

Segala dunia dan isinya akan ayah berikan


Paras elok di taman hati 

Menari riang bersama dayang sumbi  

Duhai kesayanganku buah hati 

Ayah selalu menjadi superman sejati


Anak perawan berdiri di jendela

Sambil menyisir rambut sepaha

Untuk anakku di sana yang kucinta

Jangan menyerah dan teruslah berusaha


Ke Cimanggis membeli sorban 

Sorban digulung harimau 

Ada banyak rintangan di depan 

Jangan menyerah karena ayah disisimu


Seekor itik main bersama belibis 

Hingga tak tahu arah pulang 

Gagal jangan kau menangis 

Karena ayah tetap akan sayang


Bunga mawar bukan bunga melati 

Melati harum putih penuh arti seni

Usahamu janganlah pernah henti 

Karena ayah tetep di sini 


Pantun Ayah untuk Anaknya Berisi Nasihat Dan Renungan

Adakalanya tutur kata ayah cenderung terasa kasar, namun percayalah di balik semua itu ada hati lembut yang ikut teriris saat anaknya terpuruk. Untuk itu, coba renungi beberapa pantun ini siapa tahu ayah butuh untuk mengungkapkannya. 


Setelah angka satu mari ke sana

Sebelum angka dua ambil dulu jamu

Wahai anakku yang muram merana

Tetaplah solat dan jadikan Tuhan tujuanmu


Buku yang rusak

Rusak dirobek oleh kawan

Anakku yang baik

Selalu jadi suri tauladan


Secawan bunga untuk hiasan  

Dipetik dari taman 

Pesan ayahku akan selalu jadi pegangan 

Untuk aku bisa mencapai kesuksesan


Pohon delima tegak berdiri 

Disirami setiap waktu 

Teruslah ilmu kau cari 

Hingga kau bisa membanggakan orang tuamu


Buah Kedondong buat lalap 

Sambalnya dibuat pake terasi 

Tolong jangan pernah lelap 

Karena harus menuntut ilmu yang berarti


Satu titik tiga koma

Kalau jalan jangan membuka mata

Cara mudah dapat teman setia

Jadilah orang apa adanya


Pagi-pagi makan roti durian

Sambil duduk di taman belakang

Jangan suka pilih-pilih kawan

Hidupmu akan sepi melayang


Keranjang kosong isinya batu

Isinya dijual langsung laku

Menjadi orang yang suka membantu

Pertolongan datang sewaktu-waktu


Satu hati dua cinta

Harus memilih di antara keduanya

Pilih kawan atau teman lama

Keduanya sama-sama berharga


Demikianlah kumpulan pantun ayah untuk anaknya. Tidak jarang, banyak anak yang tidak paham arti kasih sayang ayah karena hanya melihat dari luarnya saja. Padahal, jika mau menyelami lebih dalam, tidak akan sanggup hati untuk sekadar meminta maaf karena terlalu banyak jasa ayah yang diberikan. Tangan-tangan keriput yang kasar, menjadi saksi betapa peluh, sesak dan segala rasa tidak nyaman menjadi teman sehari-hari demi menjamin anak mendapat cukup makan dan pakaian. Belum lagi jasa yang lain, sungguh luar biasa. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

               
         
close