150 Contoh Pantun Berbakti Kepada Orang Tua Sangat Menyentuh Hati
Contoh Pantun Berbakti Kepada Orang Tua Sangat Menyentuh Hati - Pantun dalam bahasa Minangkabau berarti petuntun. Jaman dahulu, orang senang bermain balas pantun karena pantun dinilai bisa membuat orang lebih kreatif dalam merangkai kata. Nah, jika Anda salah seorang penggemar pantun, berikut adalah pantun berbaikti pada orang tua.
Pantun Berbakti Pada Ibu
Burung Bangau terbang tinggi,
Panggang roti pakai mentega.
Pada Ibu harus berbakti,
Kalau mau masuk surga.
Minuman Jahe ditambah lada,
Ditambah gula sangatlah lezat.
Rasa kangen pada Ibunda,
Kangen akan pelukan hangat.
Rasa sedih karena nestapa,
Hendaklah cari teman jenaka.
Jangan lupakan jasa Ibunda,
Kalau tidak ingin durhaka.
Dalam laut ikan berenang,
Di laut banyak ikan cakalang.
Jasa ibu harus terkenang,
Walau jauh tetaplah pulang.
Pulang malam datang mengendap-endap,
Agar tidak ada yang terbangun tiba-tiba.
Masakan ibu sangat sedap,
Buat lapar dan membangkitkan selera.
Pergi ke pasar beli kedongdong,
Beli sepuluh ribu dapat sepuluh.
Lelah hati ibu mengandung,
Tak pernah sedikitpun ia mengeluh.
Ada kucing dengan anaknya,
Mengeong minta makan barang sekali.
Anak baik dengan kesholehannya,
Insyaallah balasan surga sudahlah pasti.
Baca novel sampai menutupi wajah,
Mata terpejam dan pulas tertidur.
Ibu berdoa dan bermunajah,
Doakan anak tak kenal kendur.
Hari Kamis hari Jumat,
Jangan lupa bersedekah walau sekali.
Jangan kau punya dendam kesumat,
Terlebih pada ibu yang sayang tiada henti.
Buah lengkeng tidak dapat dihitung
Panen buahnya beribu-ribu
Anak sholeh yang beruntung
Mendapat Surga karena bakti pada ibu
Pantun Berbakti Pada Ayah
Cuaca panas tak terkira,
Minum air jeruk sebagai pelepas dahaga.
Anak sholeh adalah pelipur lara,
Ayah bahagia menjaga keluarga.
Jembatan kayu diganti baja,
Baja besar sebagai penyangga.
Anak sholeh berdoa untuk ayah yang bekerja,
Agar bisa terus bersama keluarga.
Tiupan angin terbangkan daun,
Buah pun banyak yang berjatuhan.
Ayah bekerja sepanjang tahun,
Doa anak untuk ayah agar selalu diberi kesehatan.
Naik gunung sangat berbahaya,
Ada jurang dalam yang banyak batunya.
Semoga Ayah selalu bahagia,
Melihat anak-anak sukses dan membantu orangtuanya.
Mencari belut di dalam sawah,
Belut terjebak dalam jeruji.
Bahagia hati seorang ayah,
Melihat anak pandai mengaji.
Pagar tembok tak dapat runtuh,
Walau angin badai menerpa kencang.
Anak baik yang menyayangi ayah,
Kelak di akhirat dosa dihapus hilang tanggungan.
Kawah luas banyak belerang di tepi,
Belerang dibawa oleh pemborong .
Janganlah jadi anak tak tahu budi,
Agar ayah selalu sayang.
Ada bebek baris berlari-lari,
Lari-lari hingga melewati sungai.
Senangnya rasa hati ini,
Melihat ayah tertawa bahagia sekali.
Terangnya sinar bulan di malam hari,
Sama halnya dengan kilau bintang yang tak pernah redup
Anak sholeh dan baik hati,
Membuat ayah selalu hidup.
Jadi anak jangan suka nakal,
Kalau nakal orangtua tak akan terkesan.
Ayah pergi membawa bekal,
Anak sholeh berdoa untuk keselamatan.
Pantun Berbakti Pada Ayah Ibu
Hitam arang kayu dibubu,
Dibakar api panas membara.
Hormatilah ayah dan ibu
Karena kasih sayang mereka tiada tara.
Baju cantik hadiah dari kakak,
Baju warna hitam tanda berduka.
Ayah ibu tak boleh dibentak,
Dapat siksa kubur karena durhaka.
Menghitung jumlah daun kelapa kering,
Hitung dari bagian kuala.
Jasa ibu dan ayah tak dapat dihitung,
Kalau dihitung bisa buat botak kepala.
Demikian pantun berbakti pada orang tua yang bisa Anda jadikan referensi. Semoga bermanfaat dan selamat berpantun.