150 Pantun Dua Baris Lucu dan Sangat Menghibur
Contoh Pantun Dua Baris Sebagai Sarana Hiburan - Pantun dua baris biasanya digunakan untuk menghibur saat sedang berkumpul bersama orang terdekat. Pantun ini biasanya berisi lelucon yang dapat membuat suasana lebih ceria. Selain itu juga bisa digunakan untuk saling balas membalas pantun. Hal ini dapat menjadi latihan dalam menyusun kata-kata.
Pantun Dua Baris
Pantun masih termasuk dalam jenis puisi, yang biasanya berjumlah empat baris. Dua baris pada pembuka dinamakan sampiran. Dua baris selanjutnya adalah isi atau makna yang terkandung dalam pantun yang ingin disampaikan. Pantun memang sering dianggap kuno, namun pada kenyataannya, pantun masih sering digunakan untuk berkomunikasi. Bahkan, tidak sedikit acara yang menampilkan pantun sebagai hiburan. Termasuk dengan pantun dua baris.
Contoh Pantun Dua Baris
Banyak jenis pantun yang dapat disesuikan dengan situasi dan kegunaannya. Pantun dua baris, banyak digunakan untuk hiburan. Hal ini karena lebih mudah penyusunan katanya yang lebih singkat lagi. Beberapa kumpulan pantun ini dapat menjadi pilihan untuk dibagikan kepada orang terdekat saat berkumpul.
Pakai gincu, pergi ke sawah
Kamu lucu, kalau lagi marah
Good afternoon, selamat sore
Hai jangan terus manyun, yuk jalan santai
Air cuka, bikin perut mules
Lagi tanggal tua, tidur pun tak pules
Botol berkerat, dibawa jalan
Isi dompet sekarat, sudah akhir bulan
Minum jamu, pakai gula
Lihat kamu, aku makin cinta
Satu tambah dua, sama dengan tiga
Aku dan kamu berdua, sampai dengan tua
Sekali petik, dapat dua
Anak cantik, siapa yang punya
Rumah atap pake lontar
Mata bertatap bikin hati bergetar
Buah duku, dimakan hilang
Senyuman kamu, selalu terbayang
Bunga merekah, di tepian jalan
Boleh aku cinta, padamu kawan
Tangkap ikan, bawa umpan
Daripada pacaran, mending nikahan
Buah busuk dimakan serigala
Hati sedang tertusuk panah asmara
Buah mengkudu di pohon randu
Pulang ragu, tak pulang rindu
Rumah bamboo dikasih kelambu
Lihat dirimu, aku makun rindu
Buat titik di atas nampan
Kamu cantik, mari ke pelaminan
Cari umpan di tepi sawah
Sudah tampan, rajin ibadah
Rusa makan pakai gigi
Sungguh cinta takan terbagi
Pohon randu, banyak daunnya
Aku rindu sama kamu yang baca
Burung gelatik, terbang tinggi
Kamu cantik, baik hati
Bakar daging di atas bara
Kamu berpaling, aku sengsara
Ayam tirus, bulunya kasar
Kamu kuurus, pasti bahagia entar
Naik kereta, keliling kota
Berjuta rasa, saat jatuh cinta
Air diminum, badan pun segar
Kamu tersenyum, tanganku gemetar
Buah duku tinggi di petik
Dekat kamu yang paling cantik
Minum jamu di bawah randu
Lihat kamu, aku rindu
Kepiting yuyu jalan ke laut
Kamu merayu, rayuan maut
Buah dipetik, masuk keranjang
Kamu cantik, yuk gandengan
Ikan gurame ikan teri
Beraninya rame, takut sendiri
Pasang umpan, di tepi kolam
Kamu menawan, bikin tenggelam
Jalanan rata, dicat hitam
Tatapannya jelita, bikin terpejam
Tidak ada permata, tanpa batu
Tidak timbul cinta, tanpa kamu
Anak itik diam menangis
Kamu cantik, juga romantis
Padi ditanam, panen kemudian
Cinta dipendam, sakitnya ke badan
Pergi ke hulu pakai perahu
Obatnya rindu, hanya bertemu
Buah kelapa manis rasanya
Saat jumpa, aku langsung cinta
Rangkaian pantun dua baris di atas dapat dihadirkan saat sedang berkumpul dengan teman untuk hiburan. Namun, beberapa pantun singkat tersebut juga dapat dijadikan bahan rayuan. Kembali lagi, tergantung dengan tujuannya, pantun sangat menarik untuk dijadikan cara komunikasi yang asik.