150 Pantun Nasehat Mengaji, Pemberi semangat Mempelajari Kitab Suci
Pantun Nasehat Mengaji, Pemberi semangat Mempelajari Kitab Suci - Mengaji dan mempelajari kitab suci sangat penting dilakukan sedari kecil. Namun, tak jarang rasa malas muncul, sehingga kegiatan ini sering diabaikan. Salah satu cara memberi motivasi, semangat, dan juga pengingat agar rajin melakukannya, dapat melalui pantun nasehat mengaji. Dengan melalui pantun, pesan dapat tersampaiakan tanpa adanya kesan menggurui.
Pantun Nasehat Mengaji
Memberikan semangat memang sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat. Memotivasi melalui pantun dapat membantu agar nasihat tersampaikan dengan cara yang lebih santai. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Asam segar si buah jeruk
Pencuci mulut setelah makan
Barang siapa merasa terpuruk
Jadikan Al-Quran sebagai tuntunan
Menulis kata di atas pasir
Kumpulkan kerang di dalam wadah
Hati selalu terasa berdesir
Mendengar suara mengaji yang begitu indah
Satu-satu susun batu bata
Jangan lupa pasang jendela
Tak apa mengaji dengan terbata
Tetap jua mendapatkan pahala
Tuan Panglima pergi berperang
Ada tombak busur dan panah
Rajinlah mengaji dari sekarang
Sebelum badan dikalang tanah
Tukang membawa sebuah gergaji
Palu dan paku dibawa pula
Tak ada rugi dalam mengaji
Di setiap huruf tersimpan pahala
Naik gunung bersama teman
Hawa sejuk segar rasanya
Jangan tanggung dalam beriman
Mengaji Al-Quran sebagai buktinya
Murid berbaris rapi berjajar
Terik dan panas bukan halangan
Jangan menyerah saat belajar
Hingga lancar membaca Al-Quran
Murid tekun mengerjakan soal
Tertib dalam menjaga aturan
Sebelum membuka media sosial
Dahulukan untuk membaca Al-Quran
Rapat-rapat menyimpan rahasia
Agar tidak sampai ketahuan
Seiring bertambahnya usia
Jadikan mengaji sebagai amalan
Ibu sudah selesai memasak
Lauk ditutup tudung saji
Surau ramai suara kanak
Berlomba-lomba belajar mengaji
Ikan asap disebut salai
Dimasak dengan sawi seikat
Jangan malas janganlah lalai
Belajar mengaji harus semangat
Menyampaikan Manfaat Mengaji Melalui Pantun
Salah satu fungsi pantun adalah menyampaikan pesan.Itulah sebabnya, menyampaikan manfaat mengaji pun bisa dilakukan melalui pantun. Berikut ini adalah beberapa pantun nasehat mengaji tentang manfaatnya.
Setelah engkau gunakan gergaji
Janganlah lupa mengelap hingga bersih
Siapa saja yang rajin mengaji
Hatinya tenang, pikiran jernih
Anak tertidur dalam buaian
Janganlah dipindah atau diangkat
Siapa rajin mengaji Al-Quran
Penyakit hati takkan mendekat
Sering dilakukan jadi kebiasaan
Tidaklah mungkin menjadi beban
Jika engkau punya pertanyaan
Al-Quran sumber semua jawaban
Main petasan saat lebaran
Di atas meja ada ketupat
Jika engkau mengaji Al-Quran
Ketenangan hati akan didapat
Walau hanya punya sedikit
Tetap dibagi dengan sahabat
Jikalau engkau sedang sakit
Mengaji Al-Quran adalah obat
Rasa asam Si Ramania
Makin segar diolah asinan
Jika ingin selamat di dunia
Jadikan Al-Quran sebagai tuntunan
Ibu membuat manisan sirsat
Adik memakan bersama teman
Jika engkau tak ingin tersesat
Jadikan Al-Quran sebagai pedoman
Hati-hati menggunakan gergaji
Ujungnya tajam dan berbahaya
Rajin-rajin engkau mengaji
Rumah tenteram dan bercahaya
Ayah membuka tudung saji
Tergiur gurihnya aroma ketan
Jika engkau rajin mengaji
Pasti terhindar gangguan setan
Jika bertemu sapalah teman
Ucapkan salam dengan sopan
Al-Quran merupakan pedoman
Jadi tuntunan dalam kehidupan
Kanak berlari ke sana kemari
Terjatuh karena tersandung peti
Al-Quran adalah pelindung diri
Agar terhindar penyakit hati
Kayu jati diangkut ke Melak
Kapal berangkat sedari Subuh
Penyakit hati merusak akhlak
Jadikan Al-Quran sebagai penyembuh
Itulah tadi beberapa contoh pantun nasehat mengaji yang dapat disampaikan baik kepada anak-anak maupun orang dewasa. Tujuannya adalah meningkatkan semangat mengaji tanpa terkesan menggurui. Penyampaian pesan dengan cara santai dan akrab memang akan lebih mudah untuk dipahami. Itulah sebabnya, pantun merupakan media yang cukup efektif dalam menyampaikan nasihat.