150 Pantun Penutup Pidato Mulai dari yang Resmi Hingga Jenaka
Contoh Pantun Penutup Pidato Mulai dari yang Resmi Hingga Jenaka. Di saat mendengarkan pidato seringkali para audience akan merasa bosan dan akibatnya mereka malah melupakan isinya. Agar pidato yang Anda sampaikan bisa memberi kesan maka bisa diselipkan pantun yang menarik. Berikut beberapa contoh pantun penutup pidato yang bisa Anda jadikan pilihan.
Pantun Penutup Pidato
Saat berpantun, Anda bisa menyesuaikan dengan tema acara. Apabila acaranya resmi, Anda tentu harus berpantun dengan cara cukup formal juga. Berikut adalah contoh pantun penutup pidato yang bisa dipilih saat Anda memandu sebuah acara pernikahan.
Contoh Pantun Penutup Pidato
Ke India membeli sari
Tidak lupa makan nasi kari
Sekian pidato hari ini
Semoga kelak kita berjumpa lagi
Musim hujan banyak kubangan
Air banjir dari selokan
Mohon maaf bila ada kekurangan
Semoga ilmu bisa diamalkan
Masak tumis daun papaya
Ibu suka bapakpun makan
Cukup sekian pidato saya
Terima kasih saya haturkan
Jalan-jalan ke pasar kroya
Hati senang riang gembira
Silahkan yang ingin bertanya
Sebelum saya menutup acara
Naik bis ke Indragiri
Ada orang naik kereta
Selesai sudah pidato ini
Terima kasih perhatiannya
Bikin kue pakai keningar
Warnanya coklat rasanya nikmat
Terima kasih para pendengar
Semoga ilmunya bermanfaat
Ke kebun binatang lihat buaya
Diberi makan oleh pawangnya
Terima kasih perhatiannya
Mohon maaf kesalahannya
Beli batik di pasar raya
Meski mahal tidak mengapa
Salam undur diri dari saya
Semoga kelak bisa berjumpa
Beli lauk di dalam kantin
Rasanya enak penjualnya ramah
Teriring doa untuk pengantin
Semoga menjadi keluarga sakinah
ke sungai dapat rajungan
dimasak ibu hingga matang
Terima kasih pada undangan
Sudah berkenan untuk datang
Kucing kecil minta dibelai
Dikasih makan ikan hati
Mohon doa restu untuk mempelai
Semoga bahagia hingga tua nanti
Ke pantai membeli ikan
Disimpan untuk makanan
Terima kasih para tamu sekalian
Silahkan semua menikmati hidangan
Kakak berkemah di akhir pekan
Membawa lampu nyalanya redup
Mari mempelai kita doakan
Semoga bahagia sepanjang hidup
Ingin suasana acara lebih santai? Di bawah ini adalah contoh pantun penutup pidato yang jenaka untuk menimbulkan suasana yang santai. Pantun jenaka memberi pengaruh yang besar untuk menghidupkan suasana agar tamu undangan tidak bosan saat mengikuti acara selanjutnya.
Buah salak buah semangka
Dimakan langsung segar rasanya
Jangan sedih jangan kecewa
Maklum yang pidato masih pemula
Adik suka makan pepaya
Belinya di toko bang raja
Cukup sekian pidato saya
Ingin kenalan telepon saja
Simpan ayam di dalam kulkas
Hendak dimasak sore hari
Kalau salam penutup tidak dibalas
Nanti saya pidato lagi
Ke toko beli buku gambar
Tidak lupa membeli pita
Usai pidato janganlah bubar
Masih panjang acara kita
Warna merah artinya berani
Warna putih artinya setia
Berakhir sudah pidato ini
Kalau kangen hubungi panitia
Main-main ke kebun raya
Lihat tanaman adem rasanya
Jangan takut untuk bertanya
Saya bukan hantu bukan raksasa
Bunga mawar merah warnanya
Ditanam di kebun kak Nana
Jangan bosan dengan pidatonya
Meski panjang namun bermakna
Makan pisang digoreng saja
Adik kakak makan bertiga
Kalau bapak ibu suka pidato saya
Diundang lagi boleh juga
Demikanlah ulasan tentang aneka jenis pantun penutup pidato yang bisa Anda gunakan saat berpidato. Berpantun termasuk kebudayaan Indonesia, maka kitapun patut untuk melestarikannya. Semoga apa yang disampaikan di sini dapat memberi manfaat.