150 Pantun Petani Sederhana yang Simple dan Penuh Inspirasi

Contoh Pantun Petani Sederhana yang Simple dan Penuh Inspirasi - Pantun petani tidak berbeda jauh dengan pantun yang lainnya. Pantun petani juga terdiri dari sampiran dan isi dengan sajak ab ab. Hanya saja tema pantun garis besarnya tentang pertanian.

Pantun Petani yang Sederhana 

Pantun Petani yang Sederhana

Membuat pantun petani terbilang mudah dari pada harus membuat puisi. Sebab, hampir semua orang dapat membuat pantun baik yang biasa hingga yang rumit. Berikut adalah contoh pantun tema petani yang mudah dan sederhana;


Pantun Bertani Penuh Semangat


Dari bertani pulang menuju ladang

Membawa ayam bergombak bauk

Petani pergi pagi pulangnya petang

Membawa beras upah menumbuk


Malas bekerja malas menanam

Pergi ke sawah sebelum pergi

Bapak petani yang rajin menanam

Waktu panen rasa riang gembira di hati


Senja turun usailah bertani

Dalam hati mengucap doa

Para penguasa dengarlah rintihan ini

Berdamailah demi kami semua


Para petani sedang menanam padi

Sambil menyanyi senang sekali

Hari ini waktunya pergi

Berangkat menjual hasil bertani


 Indah sekali pemandangan sawah

Sawah luas milik saudara

Susah senang pergi ke sawah

Ada waktunya untuk bahagia


Pantun Panen Raya


Air bendungan mengalir deras

Mengairi sawah hingga ke hulu

Sungguh senang melihat petani yang akas

Senang gembira sambut panen raya tahun baru


Belalang hijau hinggap di bunga padi

Asyik bergoyang menikmati udara

Mata segar lihat kuningnya padi

Ingat panen bersama-sama


Kumbang jantan kumbang betina

Terbang bersama di angkasa raya

Untuk apa bermuram durja

Mari kita pesta dipanen raya


Ayam berkokok dipagi hari

Para petani bersiap diri

Saat padi mulai tunduk diri

Para petani pun unjuk gigi


Pantun Nasehat Untuk Petani


Pergi ke pantai lihat ombak

Ombaknya besar menerjang batu

Wahai petani janganlah tamak

Saat panen berbagilah selalu


Jalan-jalan di pinggir sawah

Lihat keong berbaris rapi

Wahai petani ingatlah Allah

Karena dialah pemberi rizqi


Pantun Petani Suka Ria


Gunung Salak Gunung Sepikul

Tumbuh subur pohon asam

Ambil sabit ambil cangkul

Pak tani siap bercocok tanam


Jalan-jalan dengan pak Senen

Jalan ke pasar membeli sangkur

Padi menguning siap dipanen

Pak tani bahagia tak lupa bersyukur


Ikan manila ikan bawal

Ditaruh rak dapur bagian bawah

Pak tani tertawa terpingkal-pingkal

Kakek terkencing di tengah sawah


Hari Minggu wisata ke Goa

Goa Maharani itu namanya

Pak tani panen buah matoa

Sungguh nikmat enak rasanya


Pantun Bersyukur


Hujan turun  deras banyak petir

Air terkumpul banyak  dalam sumur

Nikmat hidup dunia selalu hadir 

Bagi petani yang bersyukur


Burung gagak  burung tekukur

Bermain-main dekat tepi  sumur

Menurut pantun Petani, mesti selalu bersyukur

Agar hidup makin makmur 


Biji padi hendak ditabur

Agar tumbuh di dalam sawah

Kepada Allah petani bersyukur

Dengan meningkatkan iman dan taqwa


Apa itu tanda buah pepaya

Pohonnya satu tiada tangkainya

Apa itu tanda petani bahagia

Selalu bersyukur dengan yang ada


Untuk apa membuat sumur

Kalau mata tidak tidur

Untuk apa petani panjang umur

Kalau hidupnya tidak bersyukur


Untuk apa pergi ke kota

Kalau tidak membawa sutra

Untuk apa petani banyak harta

Kalau sakit jiwa raga


Jalan-jalan ke kota Lahat

Dari Palembang pergi cepat

Para petani bersyukur untuk badan yang sehat

Karena semua adalah nikmat


Apa gunanya beli minyak

Kalau sudah bau tengik

Tak ada gunanya petani punya harta banyak

Kalau tubuh selalu sakit


Kalau batu bisa dipahat

Kita ukir dibuat kubah

Kalau badan petani sehat

Banyak-banyak untuk ibadah


Itulah contoh sederhana pantun petani dari berbagai sumber yang dapat dijadikan ide dan inovasi. Pantun di atas tidak hanya memberikan pelajaran bersyukur. Dari pantun itu pula banyak nasehat bijak yang didapat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

               
         
close