150 Pantun Untuk Ayah Tercinta Menyentuh Hati
Pantun Untuk Ayah Tercinta Menyentuh Hati - Ayah merupakan orang terkasih yang sangat disayangi anak-anaknya. Namun, tak sedikit dari mereka yang harus rela pergi meninggalkan keluarga tercinta untuk bekerja. Meski berada pada jarak yang berbeda, hubungan baik dan komunikasi tetap selalu terjaga. Untuk saling memberi kabar selalu berkomunikasi dengan lancar. Bahkan kadang ada yang berbagi pantun untuk Ayah ketika sedang saling memberi kabar.
Pantun Untuk Ayah Tercinta
Seiring berkembangnya teknologi komunikasi, sebagai obat rindu kini dapat melakukan vidio call. Sehingga jarak tak terasa, dan rindu pun terobati karena dapat saling tatap dan mengetahui keadaan masing-masing. Atau hanya sekedar telpon biasa dan saling kirim pesan pantun untuk ayah.
Contoh Pantun Untuk Ayah
Meski dianggap kuno, tapi tak sedikit pula dari mereka yang meluapkan rasa rindu melalui sebuah pantun. Berikut adalah beberapa contoh pantun yang dapat Anda pakai untuk memberikan pesan rindu kepada Ayah.
Pagi sekali aku pergi menyapu
Melihat langit berwarna biru
Ku harap Ayah tahu
Bahwa aku rindu padamu
Bekali hati dengan iman
Berdoa terus kepada Tuhan
Ayah yakin akan ada kesempatan
Untuk dapat pulang ke kampung halaman
Mama pergi ke pasar minggu
Mencari baju berwarna biru
Kami sekeluarga rindu padamu
Karena lama sudah tak bertemu
Pergi tamasya ke Pulau Bali
Tidak lupa kunjungi pantai
Ayah pasti akan kembali
Agar bisa bersantai-santai
Setiap hari pergi sekolah
Menjemput ilmu dari guru
Apakabarmu sekarang Ayah
Lama kita tak bertemu
Bersihkan halaman sampai tangan kotor
Membuat diri menjadi dahaga
Ayah sangat baik, sekarang sedang dikantor
Menjemput rezeki untuk keluarga
Bahasa kalbu menjadi saksi
Sebagai teman pelepas rindu
Semoga Ayah selalu dilindungi
Oleh Alloh Yang Maha Tahu
Teruslah engkau panjatkan do'a
Kepada Alloh Yang Maha Tahu
Akan tiba waktu untuk bersama
Jangan bersedih wahai anakku
Langit biru terasa sendu
Ditemani awan beribu-ribu
Kami hanya ingin Ayah tahu
Bahwa kami sengat rindu
Belajar bahasa dan matematika
Bersama guru yang ceria
Ayah akan terus berusaha
Agar kita segera kembali bersama
Matahari memanglah terbit dari ufuk timur
Dan tenggelam di ufuk barat
Janganlah kurang istirahat dan tidur
Agar kesehatan terjaga dan tetap sehat
Buah manggis beli di pasar
Belanjanya bersama keluarga
Wahai anakku janganlah gusar
Karena kesehatan Ayah selalu terjaga
Buah kelapa buah rambutan
Untuk segera dibawa pulang
Tetaplah Ayah menjaga kesehatan
Agar segera cepat pulang
Pergi ke pasar membeli cangkul
Tidak lupa membeli semangka
Sungguh berat bebang yang Ayah pikul
Hanya untuk menhidupi keluarga
Menum teh hangat yang bari diseduh
Pakai madu manis rasanya
Teringat akan senyuman anakku yang teduh
Sebagai obat menghapus lara
Meski bergelimang emas berbongkah
Tak membuat hati tergoda
Kemanapun kaki ini melangkah
Rindu Ayah semakin terasa
Meski batu sangat keras
Akan terkikir karena hujan
Sekarang Ayah berkerja dengan sangat keras
Agar tercipta kehidupan bahagia didepan
Pohon mangga pohon nanas
Semoga lekas berbuah lebat
Meski jasamu tak akan mungkin terbalas
Semoga engkau selalu dalam keadaan sehat
Memang manis rasanya gula
Semakin dirasa semakin terasa
Karena lama sudah kita tak berjumpa
Aku buatlah pantun untuk Ayah tercinta
Teh hangat baru diseduh,
Sambil melihat burung dara.
Rindu pada senyuman teduh,
Ayah memang pelipur lara.
Hujan turun amat deras
Air berkumpul di tanah rawa.
Hari ini bekerja keras,
Esok moga hidup bahagia.
Air jatuh di daun talas,
Pohon tinggi tempat si lebah.
Tiada jasa yang bisa terbalas,
Hanya doa untukmu wahai ayah.
Kayu kering mudah patah,
Kapuk putih dari randu.
Ke manapun kaki melangkah,
Pada Ibu selalu rindu.
Kain batik kain kebaya,
Kancil lari ke dekat rusa.
Moga Ibu selalu bahagia,
Sehat selalu ke akhir masa.
Indramayu kota mangga,
Bambu kebun dibuat tangga.
Rela berkorban jiwa dan raga,
Moga Ibu masuk ke surga.
Apa tanda sapi pedati?
Membawa gerobak jalan lamban.
Apa tanda anak berbakti?
Kepada Ibu selalu sopan.
Anak raja mengembara,
Dari gunung hingga lembah.
Lemah lembut-lah saat bicara,
Apalagi di depan ibu dan ayah.
Anak kecil main layang-layang,
Pergi ke lio membakar bata.
Sayang sayang seribu kali sayang,
Yang di sayang Ibu tercinta.
Ranting tua mudah patah,
Burung bertelur ada tiga.
Ayah bekerja mencari nafkah,
Siang malam demi keluarga.
Anak raja mengembara,
Dari gunung hingga lembah.
Lemah lembut-lah saat bicara,
Apalagi di depan ibu dan ayah.
Anak kecil main layang-layang,
Pergi ke lio membakar bata.
Sayang sayang seribu kali sayang,
Yang di sayang Ibu tercinta.
Ranting tua mudah patah,
Burung bertelur ada tiga.
Ayah bekerja mencari nafkah,
Siang malam demi keluarga.
Beli kelambu di pasar raya,
Kelambu indah bergambar rusa.
Selamat hari Ibu untuk semua,
Semoga Ibu bahagia senantiasa.
Kue klepon campur kelapa
Agar sedap semua rasa.
Jasa Ibu jangan dilupa,
Kan terkenang sepanjang masa.
Bukan pandai bukan sakti,
Hanya tekun pada diri.
Kepada Ibu selalu berbakti,
Itulah jalan menuju bahagia abadi.
Mendung hitam terasa sendu,
Manis air dari tebu.
Pada Ibu selalu rindu,
Terkenang selalu dalam qolbu.
Sore hari halaman disapu
Disapu sampai bersih
Sudah lama tidak melihatmu
Aku merindukanmu ayah
Memancing ikan di tengah danau
Di tengah danau pakai perahu
Aku rindu kepadamu
Ayah jagalah kesehatanmu
Ke laut mencari cumi-cumi
Tinta hitam untuk melindungi diri
Rindu ini besar sekali
Sudah lama ayah tak kembali
Pergi ke sawah mencari tebu
Tebus manis semanis madu
Rinduku menggebu-gebu
Sudah lama tak berjumpa denganmu
Pagi hari mencari udang
Mencari udang di pinggir danau
Rindu ini sebesar gunung
Sudah sewindu tak bertemu
Pergi ke laut dengan perahu
Di laut mencari cumi-cumi
Rindu ini sudah menggebu-gebu
Sudah setahun ayah tak kembali
Sarapan pagi dengan roti bakar
Habis sarapan berangkat sekolah
Sudah lama kita tak berkabar
Bagaimana kabarmu ayah
Burung merpati terbang ke bawa
Hinggap gembira di pohon mangga….
Murung dihati terkenang ayah
Mengadap pusara ku mohon doa tiada terhingga……
Sayang rindu terbiar sakitan
pipi basah melurut rintisan
Terbayang wajah sesegar ingatan…
Rindu ayah bersalut tangisan…..
teringat selalu pohon beringin,,,
Sukar dicari diberi percaya,,,
Kasih ayah umpama lilin.,,,,
Membakar diri member cahaya,,,
Diri berjubah sungguh bergaya,,,!!!
Masih bersujud bersulam taqwa,,,,
Memori ayah penyuluh cahaya,,,
Kasih tak luput di dalam jiwa,,,!!!!
Pagi cerah berbaju ketat
Senyum berhias seri seroja...
Pergi ayah terlalu cepat
Belum puas diri bermanja...
Kelam pekat cuaca berangin,,,!!
Langkah lentuk tiada memandang,,
Malam Jumaat membaca Yassin,,,
Sedekah untuk ayahanda tersayang,,,!!!!
Jari terluka dibiar sakitan...
berbujur darah bisa dicakar...
Memori terbuka sesegar ingatan...
Wajah ayah sentiasaq tebar,,,!!!
Lebat buahnya pohon kelapa
Tumbuh dekat pohon kedundung
Taatlah kepada ibu dan bapak
Lebih lebih bunda mengandung
Subur tumbuhnya pohon kelapa
Lebat buahnya tidak terhitung
Besar jasanya ibu dan bapak
Sangat banyaknya tidak terhitung
Lebat daunnya tempat berlindung
Tempat berlindung setiap hari
Lebih lebih bunda mengandung
Sembilan bulan sepuluh hari
Kalau menghitung daun kelapa
Coba hitung dari kuala
Menghitung jasa ibu dan bapak
Bagai menghitung rambut dikepala
Sampan kecil kita berlabuh
Memuat kelapa bawa kepasar
Sejak kecil kita diasuh
Jasa ibi bapak sangatlah besar
Coba lihat pohon kelapa
Tumbuh dekat pohon mangga
Turut nasihat ibu dan bapak
Tentu selamat hidup kita
Pohon kelapa tanam berdekatan
Supaya akarnya nanti bersua
Ibu bapak diamanati Tuhan
Sebagai wakilnya dalam dunia
Pohon kelapa tumbuh berjajar
Tumbuh berjajar dilereng gunung
Ibu bapak sungguh mengajar
Berjasa besar seperti gunung
Kelapa berjajar dilereng gunung
Buahnya lebat tidak terhitung
Berjasa besar sebanding gunung
Anak yang taat pasti beruntung
Bukan salah buah kedundung
Buahnya rusak buruk mata
Bukan salah bunda mengandung
Salah awak buruk pinta
Buah kelapa tidak terhitung
Semua berbuah beribu-ribu
Orang yang bakti akan beruntung
Sorga dibawah telapak ibu
Coba panjati pohon kelapa
Petik buahnya jual kekota
Coba hormati ibu dan bapak
Mereka sayang kepada kita
Tidak suka berkebun kelapa
Tentu tak ada harapannya
Orang durhaka kepada ibu bapak
Tuhanpun murka kepadanya
Lihatlah lihat buah kelapa
Lebat buahnya bertandan tandan
Haruslah taat kepada ibu bapak
Sehat akalnya selamat badan
Sabut kelapa sangat padatnya
Untuk alah pemelihara isinya
Turut dant taati segala nasihatnya
Tulus ikhlas gembirakan hatinya
Pohon kelapa tanam disana
Berdekatan dengan pohon kenari
Peran ibu bapak dalam dunia
Bagaikan bulan dan matahari
Coba amati pohon kelapa
Buahnya lebat banyak manfaat
Mereka yang bakti kepada ibu bapak
Tentunya selamat dunia akhirat
Banyak cara untuk meluapkan rindu kepada Ayah tercinga. Bisa dengan membuat sebuah puisi, cerita, pantun atau dengan kata-kata mutiara. Dan Itulah tadi beberapa contoh pantun untuk Ayah yang dapat dituang sebagai obat rindu. Semoga dengan pantun ini, rindu karenaa lama tak bertemu akan terobati. Semoga bermanfaat yaa.